SAYA ARSYAD MENGUCAPKAN "SELAMAT DATANG ANDA TELAH BERKUNJUNG"

blibli.com

fashion pria

Jumat, 08 April 2016

PERKEMBANGAN EKONOMI MALUKU DAN KEDAULATAN PANGAN



PERKEMBANGAN EKONOMI MALUKU DAN KEDAULATAN PANGAN
Disusun Oleh: Arsyad

Berdasarkan hasil diskusi Publik yang dirangkum oleh salah seorang dosen IAIN dan beliau juga sebagai seorang praktisi bank Muamalat Indonesia Cabang Ambon. Beliau menyimpulkan bahwa walaupun tingkat kemiskinan Maluku mencapai 19.36%, akan tetapi masyarakat Maluku tetap bahagia dalam menghadapinya. Buktinya tingkat indeks kebahagiaan secara nasional Maluku mencapai 72,12%.
Maluku adalah wilayah yang bukan hanya kaya akan agama. Akan tetapi Maluku memiliki banyak pulau, ras, dan juga rempah-rempah, dan juga memiliki potensi akan sumber daya alam yang begitu melimpah. Wilayah Maluku memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk kemajuan-Nya.
Kemajuan wilayah Maluku, didorong dengan meningkatnya pertumbuhan Maluku yang sangat cepat. Menurut Gubernur Maluku (Said Assagaff), Maluku merupakan salah satu wilayah yang perkembangan perekonomiannya cukup cepat karena dalam tujuh tahun terakhir secara rata-rata pertumbuhan Maluku lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Potensi yang dapat dikembangkan dimaluku adalah potensi akan sumber daya laut, dan darat “perkebunan cenbgkeh, palah, dan juga Sagu. Manun sejauh ini dalam pengembangannya masyarakat Maluku masih belum mampu membuat sebuah produk yang kompotitif, sehingga persaiangan wilayah Maluku terhadap produk khasnya belum mampu untuk dikenal dengan luas, baik secara nasional maupun internasional.
Melalui pertumbuhan Maluku saat ini, pemerintah Maluku memiliki sebuah planning untuk menciptakan lapangan pekerjaan agar kemiskinan dapat teratasi. Selain menciptakan lapangan pekerjaan, tujuan yang lain adalah mencapai kedaulatan pangan. Akan tetapi, dalam mencapai kedaulatan pangan di Maluku memiliki beberapa tantangan tersendiri terutama karena mauluku bercirikan provinsi kepulauan.
Untuk mengatasi problem diatas maka yang harus pemerintah lakukan adalah meningkatkan infrastruktur, baik teknologi, mesin untuk pengolahan pertanian, serta meningkatkan akses jalan. Selain itu pemerintah juga diharapkan agar dapat memintah kepada semua pihak tanpa terkecuali, seperti pihak pemerintah itu sendiri, dunia usaha, dan Distribusi pangan kalangan perbankan, akademisi asosiasi pengusaha, instansi vertical dan media massal, untuk melakukan uapaya percepatan pangan, keanegaraman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, dan juga meningkatkan produksi dan produktifitas bahan pangan daerah Maluku.
Salah satu contoh potensi pangan di Maluku adalah lahan pertanian sawah dan irigasi. Menurut dalam artikel yang diambil dari Ambon-Calste News, Potensi lahan sawah dan irigasi di provinsi Maluku masih sangat besar , pasalnya dengan potensi ini akan sangat mendukung bagi pembukaan lahan- lahan sawah baru yang juga akan berimbas pada penguatan ketahanan pangan di bumi raja – raja ini, hal ini disampaikan kepala dinas pekerjaan Umum Maluku, Ismael Usemahu ST MT , saat melakukan konferensi pers dengan sejumlah awak media cetak maupun elektronik ysang berlangsung di ruang rapat Lt 2 Dinas PU Maluku.
Menurut Usemahu, kedepan di desa Waihatu kecamatan Kairatu barat akan dibagun Waduk, sebelumnya di desa tersebut telah dibangun bendungan irigasi Kairatu II “ kedepan itu nanti di Waihatu nanti akan dibangun lagi waduk”.  Dengan adanya perluasan jaringan irigasi ini, Usemahu berharap di tahun 2016 jaringann irigasi tersebut dapat mengairi lahan yang lebih luas.
Dengan melihat komitmen pemerintah diatas menunjukkan bahwa kedaultan pangan kedepan akan menjadi semakin lebih baik dengan bantuan semua pihak seperti para petani, pengusaha, dan juga pemerintah.



Tidak ada komentar: