LINGKUNGAN
INTERNAL DAN EKSTERNAL
(Management
Strategi)
I.
Latarbelakang
Manajemen
strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian
keputusan-keputusan lintas sahashanashsafinisinya, manajemen strategis berfokus
pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan
untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan
kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis
mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu
bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen
strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi
strategi.
Manajemen
strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh
dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi
tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan
terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Manajemen
strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis
adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber
daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi
tujuan strategis. Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi
dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah
proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana strategis organisasi
merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan
mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang
terus harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia,
dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi.
II.
Pembahasan
A.
Pengertian Manajemen Strategi
Menurut Pearch dan Robinson (1997)
dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah kumpulan dan tindakan yang
menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi)
rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
Sedangkan pengertian manajemen strategis menurut Nawawi adalah perencanaan
berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan
masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan
tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan
organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan
sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta
pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian
tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional)
organsasi.
Dari kedua pendapat tentang devinisi
diatas, maka menunjukkan bahwa manajemen stratejik merupakan suatu sistem yang
sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan
saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak (bersama-sama) kearah yang
sama pula. Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya
yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan
komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsure-unsurnya sasaran
dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi
pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan
situsional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi
serta umpan balik. Disamping itu pengertian manajemen strategik yang telah
sebutkan terakhir dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1.
Manajemen
strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar dalam arti mencakup
seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalam bentuk
rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan menjadi perencanaan operasional,
yang kemudian dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan.
2.
Renstra
berorientasi pada jangkauan masa depan.
3.
Visi, misi,
pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk, dan tujuan strategi
organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan dalam merumuskan rencana
strategi, namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusan manajemen puncak
secara tertulis semua acuan tersebut terdapat didalamnya.
4.
Renstra
dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain berisi program-program
operasional termasuk proyek-proyek, dengan sasaran jangka sedang masing-masing
juga sebagai keputusan manajemen puncak.
5.
Penetapan
renstra dan rencana operasi harus melibatkan manajemen puncak karena sifatnya
sangat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi organisasi, untuk
mewujudkan, mempertahankan dan mengembangkan eksistensi jangka sedang termasuk
panjangnya.
6.
Pengimplementasian
strategi dalam program-program termasuk proyek-proyek untuk mencapai sasarannya
masing-masing dilakukan melalui fungsi-fungsi manajemen lainnya yang mencakup
pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.
B.
C. Faktor Mempengaruhi Manajemen Strategi
1.
Fakror
Lingkungan Internal
Lingkungan dilihat
dari suatu wilayah:
Dalam sebuah
perusahaan ada beberapa factor yang mempengaruhi sehingga manajemen strategi
suatu perusahaan tidak dapat berjalan seperti factor:
a.
Kepemimpinan
Factor
kepemimpinan adalah factor yang menentukan keberhasilan proses manajemen
strategi,
b.
Kekuasaan
Dalam suatu
perusahaan kekuasaan menjadi salan satu factor yang dapat mempengaruhi suatu
manajemen strategi.
c.
Komitmen
d.
Budaya organisasi.
Adapun factor lingkungan internal yang dapat
mempengaruhi suatu perusahaan sepertiaa;
1.
Produk
-
Kualitas produk
-
Inovasi produk
-
Jaminan garansi
produk
2.
Pemasaran
-
Struktur
persaingan dan fangsa pasar
-
Kegiatan promosi
-
Produk
bervariasi
3.
Sumber daya manusia
-
Struktur
organisasi
-
Loyalitas dan
dedikasi tenaga kerja
-
Kebijakan
hubungan kerja yang efesien dan efektif: pengangkaan pengawai, penilaian dan
promosi, pelatihan dan pengembangan, serta sanksi dan tunjangna.
4.
Operasional
-
Kapasitas untuk
memenuhi kebutuhan konsumen
-
Fasilitas
teknologi dan mesin
-
System
pengendalian persediaan
2.
Factor lingkungan
eksternal
Lingkungan
eksternal adalah salah satu factor yang tidak secara langsung dapat
mempengaruhi sebuah organisasi atau perusahaan. Namun dapat menjadi pengaruh
besar terhadap suatu perusahaan. Sebagai contoh dalam perusahaan, fakor
lingkungan eksternal yang paling menonjol adalah
a.
Ekonomi, mengacu
pada sifat, cara dan arah yang dapat mempengaruhi perekonomian lingkungan
tempat suatu organisasi beroperasi. Keadaan ekonomi suatu perusahaan (modal)
akan dapat mempengaruhi suatu Negara atau perusaahan.
b.
Social, mempengaruhi
suatu organisasi mencakup suaut keyakinan, nilai sikap dan opini yang
diekmbangkan dari kondisi kultural.
c.
Teknologi, ini menjadi factor untuk merefleksikan bahwa
dapat menjadi ancaman dan juga peluang pada suatu organisasi.
d.
Meneliti keadaan
lingkungan suatu perusahaan dalam hal persaingan terhadap perusahaan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar