SAYA ARSYAD MENGUCAPKAN "SELAMAT DATANG ANDA TELAH BERKUNJUNG"

blibli.com

fashion pria

Kamis, 07 April 2016

LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL



LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
(Management Strategi)


I.      Latarbelakang
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas sahashanashsafinisinya, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi.
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi.

II.   Pembahasan
A.    Pengertian Manajemen Strategi
Menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Sedangkan pengertian manajemen strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organsasi.
Dari kedua pendapat tentang devinisi diatas, maka menunjukkan bahwa manajemen stratejik merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak (bersama-sama) kearah yang sama pula. Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsure-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situsional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik. Disamping itu pengertian manajemen strategik yang telah sebutkan terakhir dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1.      Manajemen strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar dalam arti mencakup seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalam bentuk rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan menjadi perencanaan operasional, yang kemudian dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan.
2.      Renstra berorientasi pada jangkauan masa depan.
3.      Visi, misi, pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk, dan tujuan strategi organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan dalam merumuskan rencana strategi, namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusan manajemen puncak secara tertulis semua acuan tersebut terdapat didalamnya.
4.      Renstra dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain berisi program-program operasional termasuk proyek-proyek, dengan sasaran jangka sedang masing-masing juga sebagai keputusan manajemen puncak.
5.      Penetapan renstra dan rencana operasi harus melibatkan manajemen puncak karena sifatnya sangat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan dan mengembangkan eksistensi jangka sedang termasuk panjangnya.
6.      Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan melalui fungsi-fungsi manajemen lainnya yang mencakup pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.
B.      
C.     Faktor Mempengaruhi Manajemen Strategi
1.      Fakror Lingkungan Internal
Lingkungan dilihat dari suatu wilayah:
Dalam sebuah perusahaan ada beberapa factor yang mempengaruhi sehingga manajemen strategi suatu perusahaan tidak dapat berjalan seperti factor:
a.       Kepemimpinan
Factor kepemimpinan adalah factor yang menentukan keberhasilan proses manajemen strategi,
b.      Kekuasaan
Dalam suatu perusahaan kekuasaan menjadi salan satu factor yang dapat mempengaruhi suatu manajemen strategi.
c.       Komitmen
d.      Budaya organisasi.
Adapun factor lingkungan internal yang dapat mempengaruhi suatu perusahaan sepertiaa;
1.      Produk
-          Kualitas produk
-          Inovasi produk
-          Jaminan garansi produk
2.      Pemasaran
-          Struktur persaingan dan fangsa pasar
-          Kegiatan promosi
-          Produk bervariasi
3.      Sumber daya manusia
-          Struktur organisasi
-          Loyalitas dan dedikasi tenaga kerja
-          Kebijakan hubungan kerja yang efesien dan efektif: pengangkaan pengawai, penilaian dan promosi, pelatihan dan pengembangan, serta sanksi dan tunjangna.
4.      Operasional
-          Kapasitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen
-          Fasilitas teknologi dan mesin
-          System pengendalian persediaan

2.      Factor lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal adalah salah satu factor yang tidak secara langsung dapat mempengaruhi sebuah organisasi atau perusahaan. Namun dapat menjadi pengaruh besar terhadap suatu perusahaan. Sebagai contoh dalam perusahaan, fakor lingkungan eksternal yang paling menonjol adalah
a.       Ekonomi, mengacu pada sifat, cara dan arah yang dapat mempengaruhi perekonomian lingkungan tempat suatu organisasi beroperasi. Keadaan ekonomi suatu perusahaan (modal) akan dapat mempengaruhi suatu Negara atau perusaahan.
b.      Social, mempengaruhi suatu organisasi mencakup suaut keyakinan, nilai sikap dan opini yang diekmbangkan dari kondisi kultural.
c.       Teknologi,  ini menjadi factor untuk merefleksikan bahwa dapat menjadi ancaman dan juga peluang pada suatu organisasi.
d.      Meneliti keadaan lingkungan suatu perusahaan dalam hal persaingan terhadap perusahaan lain.

Tidak ada komentar: